Selanjutnya kamu pasti akan mengerti tantang semua ini. Jujur saja, aku lelah menyimpannya sendiri. Aku tahu aku tidak layak, tapi apa salahnya? toh semua orang mempunyai hak yang sama. Yah aku yakin itu.
Malam itu aku masih tetap berdiri, diam tanpa kata. Aku tidak menunggumu berbalik, tetapi aku pun tak bisa berjalan. Kau tahu? Dunia seperti berhenti, dan itu semua karenamu. Bukan karena terbuai karena cintamu, tetapi sebaliknya.
Saai itu pun tiba, kamu berbalik dan berjalan lagi kearahku. Sebelumnya kamu mencium kening wanita itu lalu melambaikan tangan kepadanya. Kamu bahagia. Ya, kamu memang bahagia, dan itu yang mungkin belum bisa aku terima.
"Bodoh, aku memang bodoh." Ucapku pada diri sendiri.
Ingin segera aku berbalik lantas pergi begitu saja. Tetapi tubuh ini seraya meminta penjelasan, agar tidak terus saja dibiarkan menunggu. Di sisi lain, semua terasa sudah begitu jelas. Namun, tetap saja. Lewat bahasa semua akan terasa lebih gamblang. Kemudian aku memilih mendengarnya dari mulutmu sendiri.
"Hei, Kiiara. Masih disini?" Sapamu lagi.
"Aku.. menunggumu." jawabku ragu.
"Oh, kamu menungguku? Senang sekali."
Hatiku menjerit pilu. 'Akankah kamu juga akan senang, ketika kamu tahu bahwa bahkan setiap hari aku selalu menunggu. Hanya menunggu untuk melihatmu. Tanpa pamrih apa pun. Lalu salahkah jika malam ini aku dengan lancang ingin menuntut kejelasan. Ah, sebenarnya semuanya memang sudah jelas. Wanita itu, Kamu. Semua adalah sebagian tanda yang menyatakan bahwa kamu telah bahagia, bersama wanita lain.'
Aku hanya tertunduk, dengan batin yang bergejolak.
"Kenapa diam, Kii? Ayo aku antarkan pulang."
Lalu kita berjalan berbarengan.
"Siapa wanita tadi, Ka?" tanyaku lirih.
"Oh, dia Devia, temen sekolahku."
"Kalian pasangan serasi."
"Hehe, suatu saat kamu juga pasti akan menemukannya."
Aku tersenyum. Getir. Andai saja kamu tahu? Yang aku inginkan tidak pernah jauh: Kamu.
Selanjutnya kita berjalan dengan diam. Pikiran kita melayang sesuai apa yang kita rasakan. Kamu, mungkin dengan sisa kebahagiaanmu bersamanya. Dan aku, Ah, apa artinya aku?
Dan semuanya selesai disini. Ketika hujan malam nanti akan menghapus semua jejak itu. Namun sisa-sisa, rasa itu mungkin akan bersemayam lebih lama.
--Selesai--
keren mbak
BalasHapus