"Aku mencintai senja, sama seperti aku mencintaimu.
Aku mencintai senja, sama seperti Seno yang sering menghadirkannya lewat semua peristiwa dalam ceritanya.
Aku mencintai senja, sama seperti semua pengagum senja yang lainnya.
Aku mencintai senja, melebihi semua kata yang tercipta di dunia..
Aku mencintai senja, sebagai wujud syukur atas betapa indah ciptaan Tuhan yang satu ini.
Aku mencintai senja, karena Ia mengingatkanku atas kekosongan, kehampaan, kenestapaan sekaligus kebahagiaan yang sempat tercipta.
Aku mencintai senja, sebagai titik waktu awal sekalgus akhir.
Aku Mencintai Senja, sampai tidak ada kata lagi yang mampu mewakilinya.
Aku mencintai senja, sama seperti Seno yang sering menghadirkannya lewat semua peristiwa dalam ceritanya.
Aku mencintai senja, sama seperti semua pengagum senja yang lainnya.
Aku mencintai senja, melebihi semua kata yang tercipta di dunia..
Aku mencintai senja, sebagai wujud syukur atas betapa indah ciptaan Tuhan yang satu ini.
Aku mencintai senja, karena Ia mengingatkanku atas kekosongan, kehampaan, kenestapaan sekaligus kebahagiaan yang sempat tercipta.
Aku mencintai senja, sebagai titik waktu awal sekalgus akhir.
Aku Mencintai Senja, sampai tidak ada kata lagi yang mampu mewakilinya.
Kebumen, 05-10-14"
Foto by Diah Oktaviana.
Foto by Diah Oktaviana.
Komentar
Posting Komentar