Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Berharap di Batas Senja

Aku tidak pernah menyangka bahwa berharap adalah suatu hal yang teramat menyakitkan. Dulu aku kira dengan berharap, maka akan ada alasan untuk menemui hari esok yang lebih baik. Semacam janji untuk kehidupan yang lebih baik. Aku masih sama, menunggui senja seperti hari-hari sebelumnya. Entah sedih, entah sepi, entah tenang, aku hampir tak bisa membedakan antara semuanya. Karena tak ada senja yang sama lagi, tidak pernah ada. *** Sore itu kamu datang, dengan senyum yang seolah menawarkan persahabatan. Aku tidak pernah lupa waktu itu, kamu yang mengajariku menunggui senja. Kamu yang mengajariku mencintai senja, menyetubuhinya dengan hati dan rasa. Kamu, ya kamu. Tidak pernah ada kata diantara aku, kamu dan senja. Kita hanya datang setiap sore, tertunduk, sama-sama bercerita lewat rasa yang dibawa oleh udara senja. Bercerita dengan diam. Berdua, ya, aku dan kamu. Meski tidak pernah ada kata, kita sama-sama tahu; kehidupan pelik masing-masing. Lewat senja ha...

Sebuah Kisah

Cristian dan Annisa Oleh : Ranti Alfiani Sore ini, hujan turun dengan begitu derasnya. Langit sore yang harusnya cerah, kini hanya tertutup oleh awan-awan kelabu. Saat ini, Annisa tengah termenung dalam kamarnya. Duduk memandangi album lawasnya, kemudian khayalannya lari entah sampai kemana. “Annisa, aku sayang sama kamu.” ungkap tulus Cristian, matanya menatap tepat pada manik mata Annisa. Annisa masih sangat ingat bagaimana ekspressi Cristian pada waktu itu. Sorot matanya tampak begitu tulus, namun auranya memancarkan perasaan takut, cemas, dan juga lega. Semuanya bercampur menjadi satu yang kemudian tampak begitu aneh di wajah Cristian. Kejadian itu sudah berlalu cukup lama, tetapi masih begitu jelas dalam ingatan Annisa. Bermula pada dua tahun yang lalu, saat Annisa dan Cristian masih duduk di bangku kelas tiga SMA. Saat pergantian jam, Cristian menggandeng tangan Annisa keluar dari kelas terkahir, yaitu kelas matematika. Salah satu mata pelajaran yang paling diben...

Cerpen Remaja

Sehelai Cinta yang Hilang Oleh: Ranti Alfiani Cinta adalah sebuah tema yang tidak akan pernah habis untuk dibicarakan. Bahagia, terluka, tawa, tangis, haru, dan kecewa adalah gelombang yang datang silih berganti meramaikannya. Cinta tidak bisa selamanya bahagia. Angin berhembus pelan, memasuki celah-celah kecil kamar Melodi. Sepi, senyap, hanya suara semilir angin yang mengisi ruangan itu. Waktu serasa berhenti di kamar Melodi. “Sayang, ayo makan dulu.” sapa M ama seraya masuk ke kamar Melodi. “Melodi nggak laper, Ma. Mama sama Papa makan dulu aja. Nanti M elodi nyusul.” Jawab Melodi lembut. “Sayang, ada apa? Cerita dong sama Mama. Mama lihat akhir-akhir ini kamu sering terlihat sedih, bangun tidur dengan wajah sembab, terus jadi sering nggak makan. Ada apa?” Tangan lembut Mama membelai rambut melodi. “Melodi baik kok, Ma.” Ucapnya dengan melebarkan senyum. Senyum yang hambar dan terkesan dipaksakan. “Ya sudah kalau memang Melodi belum mau cerita, Mama nggak bakal ...